HALOJABAR.COM – Perusahan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla telah mengurangi jumlah karyawannya sejak 2023.
Awalnya pegawai Tesla mencapai lebih dari 140, kini menyusut menjadi 121 ribu orang.
Data itu terungkap berdasarkan catatan internal, yang menunjukkan Tesla telah memangkas lebih dari 14% tenaga kerjanya sepanjang tahun ini.
BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Tesla Belum Mau Bangun Pabrik di Indonesia
Berdasarkan laporan dari CNBC, pengumuman PHK Tesla diumumkan bulan April silam, ketika CEO Tesla Elon Musk mengirimkan email yang memberi tahu karyawan bahwa mereka akan memangkas lebih dari 10% stafnya. PHK pada saat itu sudah berlangsung.
Bloomberg melaporkan bahwa Elon Musk menargetkan pengurangan staf sebesar 20%. Musk mengindikasikan jumlahnya bisa lebih besar lagi. Pada laporan pendapatan kuartal pertama perusahaan bulan April, dia mengatakan Tesla kurang efisien.
BACA JUGA: Heboh Trending Tagar Boikot X setelah Elon Musk Bertemu Benjamin Netanyahu dan Dukung Israel
“Kami telah melakukan beberapa koreksi. Tetapi sekarang saatnya untuk mengatur ulang perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya,” kata Musk.
Tesla mengatakan jumlah karyawannya di seluruh dunia pada akhir Desember 2023 adalah 140,473.
Dengan jumlah terkini sekitar 121,000, ini menunjukkan Tesla telah mengurangi jumlah karyawan secara keseluruhan setidaknya 14% sejak akhir tahun 2023.***
