Waspada! Beredar Pesan WhatsApp yang Mengaku Staf Sekda KBB, Diduga Modus Penipuan

Penipuan WhatsApp Sekda KBB
Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan (tengah). (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Setelah nama dan nomor WhatsApp Camat Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga digunakan untuk melakukan penipuan, kini nama Sekretaris Daerah (Sekda) KBB Ade Zakir yang namanya dicatut orang tidak bertanggung jawab.

Melalui pesan WhatsApp, orang tersebut memberikan pesan atas nama Candra yang mengaku sebagai salah satu staf Sekda KBB Ade Zakir dan disinyalir  akan melakukan penipuan kepada para korbannya.

Seperti yang tertulis dalam pesan WhatsApp, “Apa benar ini salah satu pengurus Pondok Pesantren Nurul Quran Kp Cikalaiastana, RT4/RT7, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu?”.

BACA JUGA: Nama Camat Cikalongwetan Dicatut Orang tak Dikenal, Diduga untuk Modus Penipuan

Kemudian, pengurus pesantren tersebut mengiyakan pertanyaan orang tidak dikenal itu dengan membalas pesan dan menanyakan kepentingan yang bersangkutan. Lalu muncul pesan jawaban dengan tulisan, “Saya Candra staf dari bapak Ade Zakir selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat.”

Mengenai hal tersebut, Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran nomor tersebut terindikasi merupakan akun palsu. Untuk itu apabila ada yang mendapatkan pesan itu sebaiknya diabaikan.

“Kami tegaskan bahwa nomor telepon tersebut terindikasi akun palsu, diduga untuk penipuan,” terangnya, Jumat 3 Mei 2024.

BACA JUGA: Selain Ghisca, Pria Ini Juga Ditangkap karena Penipuan Tiket Konser Coldplay

Yoppie menambahkan, awalnya pihaknya menerima laporan terkait adanya pencatutan nama Sekretaris Daerah (Sekda) KBB dengan mengatasnamakan staf. Setelah dilakukan pelacakan, dipastikan bahwa nomor tersebut terindikasi akan melakukan penipuan.

Dirinya mengimbau, masyarakat ataupun pejabat di lingkungan Pemkab KBB untuk senantiasa waspada terhadap modus penipuan dengan iming-iming pemberian bantuan ataupun program lain sebagainya.

“Kalau ada pesan yang janggal dan terindikasi penipuan bisa langsung memberikan laporan ke Diskominfotik KBB langsung, sehingga bisa ditindaklanjuti,” pungkasnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News