Usai Santap Makanan Hajatan, Sebanyak 114 Warga Sekarwangi Sukabumi Alami Keracunan

Ilustrasi keracunan makan (Pixel_perfect/Pixabay)

HALOJABAR.COM- Sebanyak 114 warga Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi alami keracunan makanan. Warga Desa Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi ini, mengalami keracunan usai menyantap makanan di acara hajatan yang digelar pada hari Minggu 2 Juni 2024, kemarin.

Informasi tersebut disampaikan oleh kepala Camat Cibadak, Mulyadi. Mulyadi menjelaskan jika warga tersebut baru merasakan gejala keracunan pada hari Senin 3 Juni hingga Selasa 4 Juni 2024.

“Suspek korban keracunan makanan di Kampung Cikiwul Desa Sekarwangi, hingga hari ini atau Rabu (5 Juni 2024) dini hari mencapai 114 orang. Yang mendapat penanganan di RSUD Sekarwangi 53 orang dan yang kita tangani di posko 61 orang,” ujar Mulyadi seperti dikutip dari laman detikjabar.

Baca Juga: 71 Warga Cipaku Bogor Alami Keracunan Makanan, Salah Satunya Meninggal Dunia

Mulyadi menuturkan jika sejumlah jumlah warga yang mengalami keracunan, terus bertambah hingga Selasa 4 Juni 2024, sore kemarin. Ia menjelaskan bahwa sejumlah warga ini diduga alami keracunan usai menyantap makanan di acara hajatan.

“Diduga makanan hajatan, setelah mengonsumsi makanan di acara hajatan hari Minggu, dampak mulai terasa (massal) sore ini (Selasa 4 Juni 2024),” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepal Desa Sekarwangi, Abeng Baenuri pun membenarkan kejadian tersebut. Abeng melihat jika sejumlah warga mulai merasakan gejala keracunan makanan pada Minggu sore.

Baca Juga: Puluhan Warga di Purwakarta Alami Keracunan Makanan Setelah Menyantap Hidangan Hajatan

“Hari Minggu itu ada syukuran hajatan dan warga diundang, mereka datang, sehingga dari hari keesokan harinya atau Senin, mulai banyak yang merasakan, hanya tidak mengira penyebabnya keracunan itu. Sore jam 17.00 WIB baru merasa mulai banyak yang kena baru terdeteksi,” ucap Abeng.

Abeng menyebut jika sisa makanan yang diduga menjadi pemicu keracunan, kini sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk dicek di laboratorium. Hal tersebut dilakukan demi memastikan penyebab keracunan yang dialami sejumlah warga itu.

“Sisa makanan masih ada, nasi makanan dan kue-kue sudah dibawa oleh Polsek Cibadak. Mau di lab apakah dari situ (penyebabnya) atau bukan,” jelas Abeng.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News