Tata Cara Salat Dhuha, Niat, Doa dan Keutamaannya

Tata Cara Salat Dhuha, Niat, Doa dan Keutamaannya 3 Waktu Terbaik Mendirikan Salat Tahajud
Ilustrasi Salat. (pixabay)

HALOJABAR.COM- Tata cara Salat Dhuha, niat, keutamaan dan waktu pelaksanaannya. Salat dhuha merupakan salat sunah yang dikerjakan di pagi hari.

Salat Dhuha dapat membuka pintu rezeki dan memudahkan urusan. Makna yang terkandung dalam Salat Dhuha adalah manusia di pagi hari mengawali aktivitasnya dengan jiwa yang bersih, sehingga dapat membuka dunia dengan harapan Allah SWT melimpahkan kesejahteraan hidup yang berkah. Karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyia-nyiakan waktu pagi. Jika pandai memanfaatkannya, maka mendapatkan kesuksesan.

Kata dhuha dari bahasa adalah nama untuk awal siang hari (pagi), sedangkan dalam fiqih Salat Dhuha adalah salat sunah yang dilakukan di waktu dhuha. Hukum melaksanakan Salat Dhuha adalah sunah muakkadah.

Salat Dhuha sunah dilakukan dua rakaat salam. Batas minimalnya dua rakaat, dan maksimal 12 rakaat.

Waktu yang tepat untuk Salat Dhuha

Waktu Salat Dhuha mulai matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) hingga waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke arah barat). Namun, ada waktu yang lebih utama yaitu dilaksanakan saat terik matahari telah terasa panas.

Baca Juga: Bacaan Surat Ad Dhuha: Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Waktu Salat Dhuha dalam fiqih diistilahkan dengan rumus: Setelah melewati seperempat siang (dihitung dari awal subuh). Kira-kira mulai sekitar jam 9 pagi.

Surat yang dibaca saat Salat Dhuha

Adapun surat yang sunah dibaca dalam Salat Dhuha setelah surat al-Fatihah adalah surat as-Syamsu dan ad-Dhuha, atau surat al-Kafirun dan al-Ikhlas.

Atau lebih utama digabung, rakaat pertama Salat Dhuha membaca as-Syamsu dan al-Kafirun, kemudian rakaat kedua membaca ad-Dhuha dan al-Ikhlas.

Baca Juga: Menakjubkan! Inilah 4 Manfaat Sholat Dhuha bagi Wanita, Nomor 2 Bisa Menghemat Bajet Skincare

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News