HALOJABAR.COM– Berkat taktik jitu Bojan Hodak, Persib Bandung berhasil menjadi juara kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2023-2024. Persib Bandung keluar sebagai juara Liga 1 musim ini, setelah berhasil mengandaskan Madura United di partai final.
Bojan Hodak membeberkan kunci keberhasilannya dalam membawa Persib Bandung juara Liga 1 Indonesia musim 2023-2024. Menurut pelatih asal Kroasia ini, salah satu faktor yang membuat anak asuhnya juara adalah karena taktik yang diberikannya.
Baca Juga: Cerita Bojan Hodak Setelah Berhasil Membawa Persib Juara
Pelatih berusia 53 tahun tersebut menjelaskan jika dirinya menerapkan taktik yang disesuaikan dengan komposisi pemain Maung Bandung yang ada saat ini. Soal taktik, Bojan sendiri cenderung menerapkan counter attack atau serangan balik.
“Anda harus menerapkan taktik berdasarkan pemain yang dimiliki. Jadi jika anda ingin melihat kami bermain dengan build up, bermain indah, mereka memainkan itu sebelumnya dan tidak berfungsi,” ujar Bojan Hodak.
“Jadi yang pertama itu adalah melihat apa yang tepat untuk kami gunakan dan kami sekarang melakukan itu,” tambahnya.
Taktik tersebut terbukti jitu, dengan hasil yang didapat skuat Maung Bandung saat ini. Selain itu, apiknya taktik yang diterapkan oleh Bojan ini terbukti ampuh saat melakoni partai final melawan Madura United.
“Dan pada akhirnya, dari empat laga (championship series) mereka (lawan) bisa menguasai bola tapi tidak cukup berbahaya,” ungkapnya.
“Jika anda lihat, mereka hanya memiliki satu shoot on target. Sedangkan berikutnya ada beberapa peluang tapi itu kebanyakan dari set piece,” jelasnya.
Baca Juga: Terkait Nasib Bojan Hodak di Musim Depan, Begini Kata Umuh Muchtar
Dengan menerapkan taktik seperti ini, pelatih asal Kroasia tersebut mengatakan jika tim lawan bakal kesulitan dalam bermain lebih terbuka. Oleh karena itu, taktik tersebut terbukti ampuh apalagi Bojan sendiri berhasil menyesuaikannya dengan skuad yang dimiliki Persib saat ini.
“Selain itu, mereka tidak banyak memiliki peluang terbuka. Pelatih menerapkan taktik berdasarkan pemain yang dimiliki,” pungkas pelatih berusia 53 tahun tersebut.***
