Suporter Serbia Diduga Lakukan Perilaku Tidak Pantas, UEFA Langsung Selidiki

Ilustrasi sepakbola Serbia (jorono/pixabay)

HALOJABAR.COM- Federasi sepakbola, UEFA melakukan penyelidikan terhadap asosiasi sepakbola Serbia (FSS) atas dugaan perilaku tidak pantas yang dilakukan suporter usai laga kontra Inggris, Senin 17 Juni 2024.

“Tuduhan terhadap FSS termasuk melempar benda dan menyebarkan pesan provokatif yang tidak pantas untuk acara olahraga,” tulis pernyataan resmi UEFA seperti dikutip dari laman Antara.

UEFA menjelaskan jika suporter Serbia diduga melakukan aksi pelemparan benda dan menyebarkan pesan provokatif usai pertandingan tersebut. Melihat hal tersebut, Badan Kontrol, Etika dan Disiplin UEFA (CEDB) pun akan memutuskan terkait kasus ini.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Grup C Euro 2024: Inggris, Denmark, Slovenia, Serbia

Di sisi lain, pihak Kosovo dan Serbia pun saling mengajukan keluhan kepada UEFA pada pertandingan tersebut. Pihak Serbia menyebut jika salah seorang jurnalis Kosovo diduga membuat tanda nasionalis Albania.

Sementara itu, Federasi sepakbola Kosovo (FFK) justru mengeluhkan dengan apa yang disebutnya “pesan bernada rasis” dari suporter atau penggemar timnas Serbia di laga tersebut.

“Pendukung Serbia mengibarkan “bendera, slogan dan nyanyian… dengan pesan politik, chauvinistik dan rasis terhadap Kosovo,” kata pernyataan FFK.

“Penyampaian pesan-pesan seperti itu tanpa hambatan… di acara besar seperti Euro 2024 tidak masuk akal dan tidak masuk akal,” katanya lagi.

Selain itu, FFK pun menyerukan tindakan disipliner yang ketat terhadap rekannya di Serbia, dan menyebut jika hal tersebut sebagai “pelanggar berulang”.

Baik pihak Kosovo dan Serbia mengatakan jika insiden ini terjadi sebelum dan selama pertandingan melawan Inggris, pada Senin 17 Juni 2024.

Baca Juga: Fans PSG Ditusuk Orang Bertudung Kepala di Milan

Perlu diketahui sebelumnya, hubungan antara dua negara tetangga Balkan ini sangat tegang dan ketegangan sering kali meluas ke dunia olahraga.

Selama satu dekade setelah perang antara pemberontak etnis Albania yang menginginkan kemerdekaan Kosovo dan pasukan Serbia mendeklarasikan kemerdekaan dari Beograd pada tahun 2008.

Serbia masih tidak mengakui langkah yang diterima oleh sekitar 100 negara. Meskipun Serbia melakukan lobi untuk tidak mengakuinya, Kosovo menjadi anggota penuh UEFA dan FIFA pada tahun 2016. Kosovo gagal lolos ke Euro 2024.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News