HALOJABAR.COM – Warga korban keracunan makanan di Kampung Karamat RT 03/07, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sebagian besar sudah diperbolehkan pulang.
Namun ada satu warga yang sempat dirawat di RSUD Lembang akan tetapi harus dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung guna mendapatkan penanganan lebih intensif dari tim medis.
“Ada satu pasien korban keracunan yang harus dirujuk ke RSHS karena mengalami komorbid jantung,” kata tim medis RSUD Lembang, dr. M Prasetyo Putra saat dikonfirmasi, Kamis 20 Juni 2024.
BACA JUGA: Sejumlah Warga di Cikahuripan Lembang Diduga Keracunan Usai Santap Makanan di Hajatan
Dikatakannya pasien tersebut masuk ke RSUD Lembang, pada Rabu 19 Juni 2024 sekitar pukul 19.30 WIB dengan gejala medis muntah dan diare. Kemudian berdasarkan hasil observasi tim medis, pasien tersebut juga mengalami penyakit bawaan atau komorbid jantung.
Sejauh ini RSUD Lembang telah menangani 25 orang pasien korban keracunan makanan di Desa Cikahuripan. Dari jumlah tersebut, 1 pasien dirujuk, 24 sembuh rawat jalan, dan 3 orang lainnya dirawat inap.
“Ada 21 orang yang sudah pulang karena kondisinya membaik dan tiga masih dirawat. Yakni dua dewasa dan satu orang anak karena mengalami muntah dan diare,” sebutnya.
Menurutnya berdasarkan uji laboratorium sementara, penyebab keracunan tersebut dipicu karena faktor bakteri dalam makanan. Meski begitu, untuk mengetahui jenis bakterinya perlu dilakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan.
BACA JUGA: Usai Santap Makanan Hajatan, Sebanyak 114 Warga Sekarwangi Sukabumi Alami Keracunan
“Hasil uji lab sementara ada dugaan bakteri di makanan namun untuk mengetahui pasti penyebabnya harus uji laboratorium sampel makanan,” imbuhnya.
Seperti diketahui sejumlah warga Kampung Karamat RT 03/07, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, KBB, mengalami keluhan medis mual, sakit perut, muntah-muntah, dan pusing diduga akibat keracunan makanan dari hajatan pernikahan, pada Rabu 19 Juni 2024.
