Polusi Cahaya di Lembang, Aktivitas Peneropongan Langit Observatorium Bosscha Terganggu

wisata edukasi bandung barat
Observatorium Bosscha di Lembang, KBB, menjadi salah satu tempat untuk wisata edukasi bagi wisatawan yang ingin mengenal soal astronomi dan sejarah benda-benda langit. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COMObservatorium Bosscha di Lembang, Bandung Barat, menghadapi tantangan serius akibat polusi cahaya, terutama dari lampu sorot pusat hiburan malam hari. Situasi ini mengganggu aktivitas peneropongan langit.

“Pada saat ini, lampu sorot melumpuhkan pengamatan bintang di Observatorium Bosscha,” demikian pernyataan dari observatorium tersebut dalam unggahan Instagram, Senin 15 Juli 2024.

Menurut keterangan tersebut, lampu sorot dari salah satu pusat hiburan di Lembang mengakibatkan gangguan signifikan terhadap pengamatan bintang. Meski tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai pusat hiburan yang dimaksud, dampak yang ditimbulkan sangat jelas.

BACA JUGA: Observatorium Bosscha ITB Buka Kunjungan Malam, Ajak Anak Mengenal Astronomi di Momen Libur Sekolah

Bosscha juga membagikan gambar hasil peneropongan pada Sabtu (13/7) yang menunjukkan efek lampu sorot terhadap All Sky Camera dan teleskop mereka. Terlihat bahwa lampu sorot mendominasi tangkapan instrumen, menyebabkan sebagian besar data pengamatan dari teleskop tidak dapat digunakan.

“Lampu sorot mengkontaminasi tangkapan instrumen pengamatan, mengakibatkan hampir keseluruhan data pengamatan yang diambil dari teleskop tidak bisa digunakan,” demikian keterangan dari observatorium yang telah berusia lebih dari seabad itu.

Polusi cahaya dari kota Lembang sendiri sudah lama menjadi ancaman bagi pengamatan bintang di Observatorium Bosscha. Mereka menggambarkan polusi cahaya sebagai “bencana yang tidak kita sadari.”

Penelitian dari International Dark Sky Organisation menunjukkan bahwa pengelolaan pencahayaan luar yang bijak dapat menghemat energi hingga 60-70 persen. Bosscha menghimbau masyarakat untuk menggunakan pencahayaan luar dengan bijak, hanya menerangi yang perlu diterangi. “Salam langit gelap untuk kita semua,” demikian himbauan mereka.

BACA JUGA: 6 Fakta Menarik Observartorium Bosscha, Tempat Ikonik dan Bersejarah di Bandung

Pada tahun 2021, Yatni Yulianti, peneliti di Observatorium Bosscha, mengungkapkan bahwa kondisi langit di Lembang sudah tidak ideal untuk pengamatan astronomi, meskipun saat itu masih bisa mengakomodasi pekerjaan-pekerjaan pengamatan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News