HALOJABAR.COM – Polres Cimahi membantu warga di Kampung Cimerang RW 12, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang mengalami krisis air bersih.
Akibat krisis air yang terjadi, warga Kampung Cimerang, terpaksa harus membeli air bersih untuk keperluan kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sumur di sini sudah kering total, kalaupun ada airnya tidak layak konsumsi karena berdekatan dengan tempat pembuangan sampah,” kata salah seorang warga Kampung Cimerang RT 03/12, Wiwin, Jumat 21 Juni 2024.
Dia mengatakan, untuk mendapatkan air bersih harus membelinya dari warga lain yang memiliki sumur bor dengan harga Rp10.000 dengan durasi waktu 1 jam. Sehingga dalam sebulan dirinya harus mengeluarkan uang sekitar Rp300 ribu untuk membeli air bersih.
BACA JUGA: Polres Cimahi Ringkus Pelaku Perampasan Motor Modus Oleskan Sambal ke Muka Korbannya
Adapun sumber mata air bersih yang bisa dimanfaatkan oleh warga, lanjut Wiwin, dirinya harus menempuh perjalanan berjalan kaki sampai 1 kilometer. Kondisi jarak yang cukup jauh tidak memungkinkan warga untuk setiap saat mengambil air dari sumber mata air itu.
“Mata air bersih ada tapi jauh, warga jadi kesulitan ngambilnya. Makanya banyak yang memilih membeli air bersih,” imbuhnya.
Krisis air bersih yang menimpa warga di Kampung Cimerang RW 12, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, KBB, mengundang keprihatinan berbagai pihak. Salah satunya datang dari jajaran Polres Cimahi yang memberikan bantuan berupa satu titik sumur bor.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, kegiatan pemberian sumur bor sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap lingkungan di wilayah hukum Polres Cimahi. Sumur bor tersebut diperuntukkan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan air bersih.
BACA JUGA: Baksos HUT Bhayangkara, Polres Cimahi Bedah Tiga Rumah tidak Layak Huni