Peran Penting PAFI Kotawaringin Barat dalam Dunia Farmasi dan Kesehatan Masyarakat Lokal

logo PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA (PAFI)
logo PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA (PAFI)

Melalui seminar dan workshop yang bertujuan meningkatkan keterampilan serta pengetahuan para ahli di bidang farmasi.

2. Advokasi Kebijakan

Menyusun dan mengadvokasi kebijakan yang mendukung pengembangan profesi farmasi.

3. Pengembangan Standar Praktik

Mengembangkan standar praktik farmasi di Indonesia untuk memastikan layanan farmasi yang berkualitas.

4. Penelitian dan Publikasi

Mendorong penelitian dan publikasi jurnal ilmiah untuk mengembangkan praktik farmasi yang lebih baik.

5. Kerja Sama Internasional

Meningkatkan standar profesi farmasi Indonesia agar mampu bersaing dengan organisasi farmasi internasional.

Struktur Organisasi PAFI

PAFI memiliki struktur organisasi yang terorganisir dengan baik, mencakup berbagai tingkatan mulai dari pusat hingga daerah:

1. Dewan Pengurus Pusat (DPP): Berperan sebagai pemimpin tertinggi dalam organisasi, terdiri dari ketua umum, sekretaris jenderal, bendahara, dan beberapa bidang khusus.

2. Dewan Pengurus Daerah (DPD): Bertanggung jawab melaksanakan program dan kebijakan PAFI di masing-masing provinsi.

3. Cabang di Tingkat Kota dan Kabupaten: Membantu memperluas jangkauan organisasi hingga ke seluruh pelosok negeri.

Profil PAFI Kotawaringin Barat

Cabang PAFI di Kotawaringin Barat berperan penting dalam mendukung dan menjalankan program-program PAFI di tingkat lokal.

Ber-alamat di Jl. Sutan Syahrir No. 47, Sidorejo, Kec. Arut Sel, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, cabang ini berfokus pada pengembangan profesionalisme para ahli farmasi di wilayahnya.

PAFI Kotawaringin Barat juga aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik, seperti:

1. Seminar dan Workshop Inovatif: Menyediakan platform untuk berbagi pengetahuan terbaru di bidang farmasi.

2. Kampanye Kesehatan Masyarakat: Mengadakan kampanye kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat yang benar.

3. Kerja Sama dengan Institusi Pendidikan: Membentuk kemitraan dengan sekolah dan universitas untuk mendukung pendidikan farmasi.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News