HALOJABAR.COM – Pemkot Cimahi melalui Dinas Sosial setempat mewaspadai menjamurnya Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti pengemis yang kerap memanfaatkan momen bulan Ramadhan untuk meminta belas kasihan ke masyarakat.
Pasalnya PPKS atau yang dulu disebut gelandangan dan pengemis, sering memanfaatkan niat baik orang-orang yang akan beramal dengan mangkal di sejumlah jalan-jalan protokol. Selain membuat resah masyarakat, keberadaan mereka pun kerap membuat macet lalu lintas.
“Biasanya pada momen bulan puasa dan Idul Fitri, PPKS ini menjamur. Alasannya klasik, yaitu masalah ekonomi dan ingin gampang mendapatkan uang,” kata Kabid Perlindungan Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial (Dinsos) Cimahi, Agustus Fajar Senjaya kepada wartawan pekan lalu.
BACA JUGA: Kemensos Berikan Bantuan Modal Usaha kepada Pengemis Viral ‘A Kasihan A’
Berdasarkan amatannya PPKS di Kota Cimahi memilih sejumlah lokasi untuk mendapatkan pemasukan atau meminta-minta kepada masyarakat. Seperti, di Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman dan arah menuju Rumah Sakit Dustira atau Jalan Urip Sumoharjo.
Selain muncul pada momen bulan Ramadhan, mereka pun kerap terlihat pada setiap hari Jumat dengan mengiba Jumat berkah. Biasanya di jalur keluar dari tol dan mau masuk ke pusat Kota Cimahi yang banyak dilalui lalu lalang kendaraan.
“Sebenarnya sudah berulang kali mereka diingatkan, sebab terkadang, setelah PPKS ini menerima bantuan makanan, mereka cenderung membuang sampah sembarangan,” keluhnya.
BACA JUGA: Ternyata Ini Baliah, Sosok Pengemis ‘A Kasihan A’ di Gunung Salak yang Viral di Medsos
Lebih lanjut dikatakannya, telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan monitoring pada sejumlah titik yang kerap dijadikan lokasi mangkal PPKS. Mengingat ranah dalam penegakkan ketertiban umum itu ada di Satpol PP.
