Pengamatan Benda Langit di Observatorium Bosscha Terganggu Polusi Cahaya, Begini Penjelasan Peneliti

Polusi Cahaya Observatorium Bosscha
Pengamatan di Observatorium Bosscha Lembang, KBB, terganggu oleh keberadaan lampu-lampu sorot yang menyebabkan terjadinya polusi cahaya sehingga mengakibatkan terganggunya pengamatan benda-benda langit. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Keberadaan lampu sorot di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menyebabkan terjadi polusi cahaya yang berdampak kepada terganggunya aktivitas pengamatan benda langit di Observatorium Bosscha Lembang.

Hal tersebut mengakibatkan alat bantu pengamatan seperti kamera dan teleskop tidak bisa menangkap benda langit secara jelas. Ini dikarenakan lampu sorot beberapa lokasi tempat hiburan di kawasan Lembang berkontribusi besar terhadap polusi cahaya.

Berdasarkan penjelasasan di akun instagram Observatorium Bosscha Lembang, hasil tangkapan instrumen dipenuhi dengan buyaran cahaya lampu sorot. Hal itu mengakibatkan hampir seluruh data pengamatan yang diambil teleskop tak bisa digunakan.

BACA JUGA: Polusi Cahaya di Lembang, Aktivitas Peneropongan Langit Observatorium Bosscha Terganggu

“Lampu sorot dari salah satu pusat hiburan masyarakat di kawasan Lembang membuat pengamatan bintang di Observatorium Bosscha lumpuh. Lampu sorot mengkontaminasi tangkapan instrumen pengamatan, mengakibatkan hampir keselurahan data pengamatan yang diambil dari teleskop tidak bisa digunakan,” tulis Observatorium Bosscha dalam akun instagramnya.

“Kondisi itu sudah berlangsung sekitar satu bulan terakhir. Saat ini ada tiga sumber polusi cahaya yakni dari Utara, Barat, dan Selatan,” sebut Peneliti Observatorium Bosscha, Yatni Yulianti belum lama ini.

Dia mengatakan polusi cahaya dari lampu sorot berasal dari tiga lokasi itu diduga berasal dari kegiatan hiburan. Salah satunya adalah dari aktivitas kegiatan pasar malam yang belakangan banyak bermunculan.

BACA JUGA: Observatorium Bosscha ITB Buka Kunjungan Malam, Ajak Anak Mengenal Astronomi di Momen Libur Sekolah

Polusi cahaya sebenarnya bukan saja ancaman bagi astronomi. Menurut riset International Dark Sky Organisation, jika bisa dengan bijak mengatur penerangan luar, maka bisa menghemat energi hingga 60-70 persen.

Energi untuk penerangan yang digunakan hari ini sebagian besar berasal dari pembakaran karbon, penyumbang terbesar bagi perubahan iklim di Bumi yang kita huni.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News