HALOJABAR.COM – Oli merupakan salah satu komponen vital dalam mesin kendaraan yang berfungsi sebagai pelumas untuk komponen-komponen yang saling bergesekan.
Melalui pembentukan lapisan film, oli mampu mengurangi gesekan antar komponen dan menjaga suara mesin tetap halus.
Selain sebagai pelumas, oli juga berperan penting dalam meredam panas yang dihasilkan oleh mesin saat beroperasi. Ini membantu menjaga suhu mesin tetap optimal, yaitu berkisar antara 75 derajat Celcius hingga 105 derajat Celcius, sehingga mesin dapat berfungsi dengan efisiensi maksimal tanpa resiko overheating.
Setiap jenis kendaraan memiliki kebutuhan oli yang berbeda, sesuai dengan karakteristik mesinnya masing-masing. Produsen oli di seluruh dunia menggunakan kode tertentu untuk memudahkan pemilik kendaraan dalam memilih oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin mereka.
BACA JUGA: Ini 5 Penyebab Oli Mesin Kendaraan Lebih Cepat Menghitam
Apa Arti 10W-40?
Salah satu jenis oli yang umum digunakan adalah oli dengan kode 10W-40. Kode ini merujuk pada viskositas oli, yaitu kemampuan oli untuk mengalir dalam mesin kendaraan pada berbagai kondisi suhu.
Huruf ‘W’ pada kode oli melambangkan “Winter” atau musim dingin, yang mengindikasikan kemampuan oli untuk mengalir pada suhu dingin saat mesin pertama kali dihidupkan. Angka 10 di depan huruf ‘W’ menunjukkan viskositas oli pada suhu dingin, dimana semakin rendah angkanya, semakin baik kemampuan oli untuk mengalir pada kondisi suhu dingin.
Angka kedua, yaitu 40 setelah tanda ‘-‘ menunjukkan viskositas oli pada suhu normal operasi mesin. Oli mampu menjaga viskositasnya mulai dari suhu sekitar 20 derajat Celsius hingga suhu operasional mesin yang lebih tinggi, seperti 150 derajat Celsius.
BACA JUGA: Waspada! Ini Penyebab Oli Mesin Kendaraan Berubah Cepat Jadi Hitam
