HALOJABAR.COM – Keberadaan rumah susun (rusun) di Kota Cimahi dinilai mampu mengatasi keterbatasan lahan di tengah kebutuhan rumah yang begitu tinggi karena pertambahan penduduk. Oleh karena itu Pemkot Cimahi akan mengupayakan pembangunan rusun baru di tahun 2025.
“Saya kebutuhan rumah di Cimahi sangat tinggi, maka yang seperti ini (rusun) hendaknya bisa kita bangun lagi,” kata Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi usai melakukan monitoring dan kunjungan ke rumah susun sewa (rusunawa), Senin 1 Juni 2024.
“Mungkin tahun 2025 sebagai prioritas awal RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) akan jadi prioritas,” ungkapnya menambahkan.
Dicky mengakui, pembangunan Kota Cimahi ini adalah kebutuhan rumah, karena kebutuhannya cukup besar. Oleh karena itu rusunawa adalah jawabannya akan hal itu.
BACA JUGA: Waduh, Bawaslu Cimahi Temukan 232 Warga Rusunawa yang Tak Masuk Daftar Pemilih
Saat ini di Cimahi sudah berdiri tiga rusun yakni Rusunawa Cigugur, Rusunawa Cibeureum, dan Rusunawa Leuwigajah.
Berdasarkan hasil pemantauan keberadaan rusun tersebut juga harus ada perbaikan dan pemeliharaan yang dilakukan. Sebab rusunawa di Kota Cimahi bangunanya rata-rata sudah hampir berusia 10 tahun keatas, sehingga utilitas dan sarana prasarananya harus diperbaiki.
“Pemeliharaan harus dilakukan, misalnya untuk jaringan drainasenya, jaringan limbahnya, air minumnya, dan pengecatan ulang,” kata dia.
Dirinya juga mengapresiasi karena pengelola di rusun Leuwigajah mendapat penghargaan sebagai rusun eco green, karena limbahnya diolah untuk menyiram tanaman. Ada proses yang bisa dilakukan secara terus menerus tanpa harus terus mengeksploitasi air tanah.
BACA JUGA: Pemkot Cimahi Hanya Bisa Perbaiki 600 Rutilahu per Tahun, Ini Penyebabnya
“Jadi saya melihat ini adalah satu point bisa kita apresiasi dari mereka,” sambung Dicky.
