HALOJABAR.COM – Pemkab Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat ini belum menetapkan lahan bagi relokasi untuk warga yang terdampak bencana alam tanah longsor dan pergerakan tanah di Kecamatan Rongga dan Cipongkor.
Pasalnya hingga kini lahan yang akan dijadikan lokasi untuk relokasi masih terkendala, sehingga rencana tersebut belum bisa terealisasi. Walaupun ada beberapa tempat yang dijadikan alternatif untuk relokasi.
“Lahan relokasi bagi warga terdampak bencana di Rongga dan Cipongkor masih dicari, nanti kita tinjau lagi karena susah menyediakan lahannya,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir saat ditemui, Selasa 18 Juni 2024.
Ade mengakui, upaya relokasi warga terdampak bencana itu masih terkendala lahan. Sebelumnya Pemkab KBB mencoba berkoordinasi dengan pihak PTPN VIII untuk pengadaan lahan di Kecamatan Cipongkor, namun tidak berhasil.
BACA JUGA: Sekolah Dipakai Tempat Pengungsian Korban Longsor Cipongkor KBB, Siswa SD Belajar Daring
Ini dikarenakan prosesnya tidak mudah karena mesti ada persetujuan dari manajemen PTPN VIII di pusat. Untuk itu Pemkab KBB saat ini tengah menyiapkan alternatif lain, yakni warga yang memiliki lahan untuk melakukan relokasi mandiri.
“Sudah ada diskusi terkait rencana relokasi mandiri. Jadi masyarakat yang memiliki lahan akan dipakai lalu dibangun rumah oleh pemerintah,” lanjut Ade.
Jika alternatif itu dilakukan maka nantinya warga terdampak bencana tidak akan menetap di satu tempat secara bersama-sama. Sebab lahan yang dimiliki warga berbeda-beda, tapi rencana itu masih dalam tahap pengkajian.
Sementara itu, lanjut Ade, untuk di kecamatan Rongga pihaknya saat ini tengah mengumpulkan data kepemilikan lahan dan yang lainnya untuk persiapan relokasi warga. Seperti data-data kepemilikan dan lain sebagainya, mudah-mudahan bisa cepat beres.
