Ngeri! Sindikat Penipuan Internasional Rugikan Apple Hampir Rp 200 Miliar

apple rugi 200 miliar
Ilustrasi logo Apple. (Pexels)

HALOJABAR.COMApple kembali menjadi korban penipuan yang melibatkan lima warga negara China. Sindikat ini berhasil merugikan perusahaan teknologi tersebut hampir Rp 200 miliar dengan memanfaatkan kebijakan pengembalian produk Apple.

Modus operandi mereka melibatkan pengembalian sekitar 16.000 unit iPhone dan iPad palsu, yang kemudian ditukar dengan produk asli.

Penangkapan dan Pelaku Kelima pelaku, Yang Song, Junwei Jiang, Zhengxuan Hu, Yushan Lin, dan Shuyi Xing, yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat, telah ditangkap pada Kamis 30 Mei 2024.

Mereka menghadapi ancaman hukuman penjara selama beberapa dekade atas tindakan mereka.

BACA JUGA: Apple Tarik Aplikasi WhatsApp dan Threads dari App Store China

Metode penipuan yang digunakan oleh sindikat ini cukup sederhana namun efektif. Mereka mengajukan pengembalian iPhone dan iPad palsu yang tampak asli namun tidak berfungsi ke Apple Store. Produk palsu tersebut diketahui diproduksi di China.

Setelah proses pengembalian, Apple memberikan produk asli sebagai pengganti sesuai dengan kebijakan perusahaan. Produk asli yang diterima kemudian dijual kembali oleh para penipu ke luar negeri. Total kerugian yang dialami Apple dari aksi ini mencapai US$ 12,3 juta atau sekitar Rp 199,5 miliar.

Para pelaku didakwa dengan berbagai tuduhan, termasuk pencurian identitas, konspirasi perdagangan barang palsu, serta penipuan online dan dokumen. “Para terdakwa dituduh memanfaatkan kebijakan layanan pelanggan Apple untuk mencuri barang dagangan senilai lebih dari $12,3 juta,” kata Jaksa Amerika Serikat Martin Estrada.

Jika terbukti bersalah, masing-masing terdakwa bisa menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara untuk setiap tuduhan penipuan, serta tambahan dua tahun untuk pencurian identitas. Selain itu, mereka juga bisa dihukum hingga 10 tahun penjara atas tuduhan konspirasi perdagangan barang palsu.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News