Warna pada layar IPS LCD juga cenderung lebih gemuk dan natural. Ini membuat tampilan warna pada gambar dan video terlihat seperti yang seharusnya. Bahkan saat Anda menggunakan perangkat di bawah sinar matahari langsung, warna pada layar IPS LCD akan tetap cerah dan jelas.
Selain itu, IPS LCD tidak memiliki efek Burn-in, yang merupakan masalah umum pada layar Amoled. Ini berarti layar dengan teknologi IPS LCD lebih tahan lama dan gambar yang ditampilkan tetap tajam sepanjang waktu.
Kekurangan yang Perlu Anda Pertimbangkan
Tidak ada yang sempurna, dan begitu juga dengan teknologi layar. Amoled cenderung rawan terhadap masalah Burn-in, di mana gambar yang sering ditampilkan pada layar dapat meninggalkan jejak permanen. Selain itu, produksi layar Amoled lebih mahal, yang dapat mengakibatkan harga perangkat yang lebih tinggi.
Layar Amoled juga dapat memakan daya baterai yang lebih besar jika digunakan untuk menampilkan gambar dengan latar belakang putih atau cerah. Namun, jika Anda menggunakan wallpaper dan tema dengan latar belakang hitam, maka daya baterai akan jauh lebih hemat.
Di sisi lain, layar IPS LCD memiliki rasio kontras yang tidak sekuat Amoled, terutama dalam menampilkan warna hitam dan putih. Response time-nya juga lebih rendah dibandingkan Amoled. Karena layar IPS LCD memerlukan backlight, perangkat dengan layar ini biasanya lebih tebal dibandingkan dengan perangkat yang menggunakan layar Amoled.
Perbandingan antara Amoled dan IPS LCD tidak hanya tentang memilih yang terbaik, tetapi juga tentang memahami kebutuhan pribadi Anda. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan terbaik akan tergantung pada preferensi dan penggunaan Anda.
Jadi, sekarang Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang ditawarkan oleh kedua teknologi ini, dan Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas saat memilih smartphone berikutnya.***
