HALOJABAR.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) menyebut sejumlah tiang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) rusak dan terdampak akibat bencana tanah longsor yang memutus dan menimbun jalan di Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Hasil inventarisasi dari Dishub KBB, tercatat ada 10 titik PJU yang terdampak langsung longsor di Gununghalu. Sementara dari jumlah itu ada 6 PJU yang ikut terkubur material longsor.
“Ada enam titik PJU yang terkubur Longsor di Sindangjaya dan Cilangari, sehingga akses penerangan di kawasan tersebut sempat padam,” terang Kepala Dishub KBB, Fauzan Azima melalui Kepala Bidang Teknik Prasarana, Herry Arifin, Jumat 24 Mei 2024.
BACA JUGA: Tangani Longsor Gununghalu, Pemkab KBB Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Menurutnya imbas dari hal tersebut sempat membuat 25 PJU di sepanjang ruas Jalan Cilangari-Gununghalu mengalami mati total. Pasalnya ada satu panel kontrol yang sempat mengalami mati total.
Namun kondisi itu tidak berlangsung lama karena langsung cepat ditangani. Meskipun ada beberapa yang masih dalam perbaikan terutama yang perlu penggantian komponen. Sementara yang tidak terkena langsung longsor sudah kembali menyala.
Pihaknya masih berupaya memfungsikan PJU yang masih bisa digunakan. Baik yang dari arah Cilangari maupun dari arah Gununghalu. Sementara untuk yang terdampak saat ini sebagian sudah dilakukan pengaman, kecuali yang masih tertimbun longsor.
BACA JUGA: Warga Swadaya Buka Jalan Penghubung KBB dengan Cianjur di Gununghalu yang Tertutup Longsor
“Untuk tiang tidak ada yang patah dan hanya bengkok saja serta kerusakan pada bagian panel. PJU itu belum setahun terpasang dan merupakan pengadaan tahun 2023,” terangnya.
Seperti diketahui Pemkab KBB pada tahun 2023 telah memasang PJU di 5.893 titik cahaya yang tersebar di 16 kecamatan dan 165 desa. Seluruh PJU itu terpasang di sepanjang 235,72 kilometer. Pemasangan PJU dikerjakan selama tujuh bulan, dimulai Juni dan selesai Desember 2023.***
