“Itu untuk menangani korban keracunan. Jadi walau bukan puskesmas rawat inap kita siagakan khawatir ada pasien yang mengeluhkan tanda-tanda keracunan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, siswa yang mengeluhkan gejala keracunan makanan adalah yang hadir pada acara Samen atau kenaikan kelas dan perpisahan siswa. Kegiatan itu digelar pihak sekolah, pada Senin 24 Juni 2024, dimana para siswa dan orang tua diberi konsumsi makanan nasi dan goreng ayam tepung.***