Korban Keracunan Makanan di SDN Gandasari KBB Bertambah hingga 118 orang

keracunan sdn gandasari kbb
Petugas medis di Puskesmas Sindangkerta KBB sedang memeriksa pasien yang diduga mengalami gejala keracunan usai menghadiri acara Samen atau kenaikan kelas dan perpisahan siswa di SDN Gandasari, Kampung Bojongmareme, Desa Sindangkerta. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Siswa SDN Gandasari di Kampung Bojongmareme, Desa/Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mengalami gejala keracunan makanan jumlahnya mencapai 118 orang.

Data itu berdasarkan hasil inventarisasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB hingga Rabu 26 Juni 2024, pukul 07.00 WIB. Padahal data sebelumnya hingga Selasa 25 Juni 2024, pukul 19.16 WIB, jumlah siswa yang menjadi korban keracunan hanya 112 orang.

Adapun rincian korban keracunan yang mendapat penanganan di Puskesmas Sindangkerta sebanyak 99 orang, Klinik dr. Yoga sebanyak 8 orang, Klinik Sikembar 6 orang, BPM BD. Hj Eneng 1 orang, Klinik Permata Hati 1 orang dan Klinik dr. Taufik 3 orang.

BACA JUGA: Murid SDN Gandasari Sindangkerta KBB Diduga Alami Keracunan setelah Hadiri Acara Pembagian Rapor

Kemudian, dari 99 orang yang mendapatkan penanganan di Puskesmas Sindangkerta sebanyak 11 orang dirujuk ke RSUD Cililin, Klinik dr. Yoga dari 8 orang sebanyak 4 orang dirujuk ke RSUD Cililin, dan Klinik Sikembar dari 6 pasien ada 1 orang yang dirujuk ke RSUD Cililin.

“Para siswa mengeluhkan diare dan mual. Untuk pasien yang dirujuk ke RSUD Cililin karena mereka susah masuk makanan, jadi diinfus,” kata Plt Kepala Dinkes Bandung Barat, Eriska Hendrayana, Rabu 26 Juni 2024.

Menurutnya, rata-rata gejala keracunan yang dialami para siswa masih kategori ringan. Namun bagi mereka yang mengalami keluhan medis langsung dilarikan ke pusat kesehatan sehingga bisa cepat ditangani.

BACA JUGA: Mayoritas Korban Keracunan Makanan Hajatan di Lembang Sembuh, Kades Pastikan tak Ada yang Meninggal

Dia memastikan tidak ada pasien yang sampai mengalami gejala dehidrasi parah, sehingga proses pemulihan bisa cepat. Sebagai antisipasi pasien yang terus berdatangan ke Puskesmas, pihaknya meminta para nakes di Puskesmas Sindangkerta untuk bersiaga 24 jam.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News