HALOJABAR.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) langsung membawa sampel makanan yang diduga jadi penyebab keracunan makanan di Kampung Tipar Silih Asih, RT 02/17, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang.
Sampel makanan itu diambil dari warga yang belum sempat memakan nasi kotak dari tetangganya yang menggelar syukuran khitanan. Isi nasi kotak itu capcay, ayam goreng, telur balado, dan beberapa menu lainnya.
“Iya sampel makanannya udah diambil oleh petugas Puskesmas, untuk dibawa ke laboratorium dan diperiksa,” kata Camat Padalarang, Agus Achmad Setiawan, Kamis 27 Juni 2024.
Menurutnya, sampel nasi kotak tersebut dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat untuk diperiksa. Nasi tersebut masih utuh karena oleh pemiliknya belum dimakan dan langsung disimpan di dalam kulkas.
BACA JUGA: Keracunan Makanan Acara Hajatan Kembali Terjadi di KBB, 11 Orang Dirawat
Kemungkinan hasil dari uji laboratorium itu baru akan diketahui dalam satu atau dua pekan ke depan. Saat ini fokus penanganan baru kepada warga yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit agar mereka cepat sembuh dan bisa pulang.
“Kami terus koordinasi dengan pihak Labkesda dan juga Dinkes terkait hasil dari uji sampel makanan itu, semoga bisa diketahui hasilnya,” ucapnya.
Dikatakan Agus, berdasarkan penuturan warga yang menggelar hajat, nasi kotak tersebut dipesan dari katering yang ada di wilayah Kota Cimahi. Secara total pihak penyelenggara memesan sebanyak 150 boks nasi.
“Warga yang menggelar hajatan kooperatif, ketika ditanya pesan dimana makanannya, mereka menjawab dari orang katering di Cimahi,” sebutnya.
BACA JUGA: Pj Bupati Bandung Barat Minta Penanganan Korban Keracunan di SDN Gandasari Cepat dan Tepat
Salah seorang warga yang mengaku mengeluh keracunan, Elis mengatakan merasakan mual dan muntah usai mengonsumsi telur balado yang jadi salah satu menu di dalam nasi kotak tersebut. Sementara anaknya yang makan capcay dan ayam kondisinya sehat.
