HALOJABAR.COM- Pemain bertahan Timnas Indonesia, Jordi Amat mendapatkan kartu merah pada laga kontra Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis 6 Juni 2024, kemarin.
Pemain Johor Darul Takzim ini mendapat kartu merah di menit ke-59, usai melakukan pelanggaran keras kepada Youssef Wali. Menanggapi kartu merah yang didapat Jordi Amat, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan tanggapan.
Meski mendapatkan kartu merah pada laga kemarin, STY melihat jika Jordi sendiri merupakan salah satu pemain yang berkualitas. STY mengatakan jika hal tersebut tentunya bakal menjadi bahan evaluasi bagi pemain berusia 32 tahun ini.
Baca Juga: Jordi Amat Resmi Bergabung dengan Skuad Timnas Indonesia
“Jordi memang pemain papan atas, dan saya melihat kesalahan-kesalahan itu bukan karena faktor umur, hari ini dia bermain baik,” ujar Shin Tae-yong seperti dikutip dari laman Antara.
“Tetapi memang kesalahan terakhir yang kartu merah itu yang membuat tim kami jatuh dalam kondisi sulit. Untuk masalah itu, Jordi akan memeriksa dan mengevaluasi dirinya sendiri,” ungkap STY.
Baca Juga: Calvin Verdonk Bakal Jalani Debutnya Bersama Timnas Indonesia saat Hadapi Filipina
Walaupun menelan kekalahan atas Irak pada laga kemarin, Timnas Indonesia sendiri masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.
Peluang tersebut bisa saja terealisasikan apabila skuad Garuda mampu memetik kemenangan di laga terakhir melawan Filipina, Selasa 11 Juni 2024.
Baca Juga: STY Sebut Pemain Naturalisasi Bikin Timnas Indonesia Semakin Kuat
Terkait calon lawan Indonesia di babak selanjutnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut masih enggan memberikan komentar lebih. Pasalnya, ia masih tengah fokus memikirkan laga terakhir kontra Filipina.
“Tim seperti Korea Selatan, Jepang, Australia, Iran, dan Arab Saudi, kita bisa sebut mereka papan atas di Asia. Pastinya kita akan sulit keadaannya jika melawan mereka,” jelasnya.
“etapi karena tim yang kita lawan itu bagus, jadi kita harus drop dan harus bertahan terus, tetapi walaupun kita kemasukan, kita harus berjuang dan menyerang lagi,” tutupnya.***
