Jenguk Korban Keracunan Makanan di Sindangkerta, Pj Bupati KBB Pastikan Pengobatan Ditanggung Pemkab

Keracunan Sindangkerta KBB
Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir saat menjenguk salah satu anak korban keracunan makanan acara Samen di SDN Gandasari yang masih dirawat di RSUD Cililin, Kamis 27 Juni 2024. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Pemkab Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan akan menanggung penuh biaya pengobatan pasien korban keracunan di Kecamatan Sindangkerta.

Hal tersebut disampaikan oleh Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir usai menjenguk belasan pasien korban keracunan yang didominasi oleh anak-anak di RSUD Cililin, KBB, Kamis 27 Juni 2024.

“Semua pengobatan korban keracunan makanan di Sindangkerta akan ditanggung Pemda karena ini masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB),” kata Ade Zakir kepada wartawan di RSUD Cililin.

BACA JUGA: Keracunan Hidangan Hajatan di Padalarang KBB, Sampel Makanan Dibawa ke Labkesda

Menurutnya, sejauh ini cover biaya yang diberikan baru sebatas yang di RSUD Cililin dengan kasus keracunan makanan di SDN Gandasari, Kecamatan Sindangkerta.

Sedangkan untuk yang kasus di Kampung Tipar, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, belum bisa dipastikan.

“Untuk kasus keracunan yang dirawat di RSUD Cililin dicover biaya dari anggaran KLB. Untuk kasus di tempat lainnya kita harus cek dulu anggarannya, khawatirnya tidak ada, makanya saya tidak mau berjanji dulu,” tuturnya.

Ade menyebutkan, untuk pasien yang dirawat di RSUD Cililin selain anak-anak ada juga dewasa dan orang tua. Pasalnya makanan yang dibagikan pada acara Samen di sekolah ada yang dibawa ke rumah sehingga dikonsumsi juga oleh pihak keluarganya.

BACA JUGA: Keracunan Makanan Acara Hajatan Kembali Terjadi di KBB, 11 Orang Dirawat

“Jika melihat kondisi sebagian besar sudah mulai pulih, semoga dalam satu atau dua hari bisa cepat pulang,” sambungnya.

Seperti diketahui akibat keracunan makanan di acara Samen SDN Gandasari, Kecamatan Sindangkerta, tercatat 125 orang mengalami gejala keracunan makanan.

Banyaknya warga yang menjadi korban sehingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) dan ada belasan pasien yang dirujuk untuk dirawat di RSUD Cililin.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News