HALOJABAR.COM – Calon Wakil Presiden dari Donald Trump, JD Vance, membuat pernyataan kontroversial dalam pidatonya di Konferensi Konservatisme Nasional pada Senin 15 Juli 2024.
Vance menyindir Inggris sebagai “negara Islam sejati pertama” yang mungkin akan memiliki senjata nuklir.
Dalam pidatonya, Vance menyatakan kekhawatirannya tentang proliferasi nuklir, dengan menyebut bahwa pemerintahan Joe Biden tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap masalah tersebut.
“Saya berbicara dengan seorang teman baru-baru ini tentang salah satu bahaya besar di dunia, tentu saja, proliferasi nuklir. Meskipun tentu saja, pemerintahan Joe Biden tidak peduli tentang hal itu,” kata Vance.
BACA JUGA: Khabib Nurmagomedov Memohon Donald Trump untuk Akhiri Agresi Militer Israel ke Palestina
Ia melanjutkan dengan spekulasi mengenai negara Islam mana yang pertama kali akan memiliki senjata nuklir.
“Kami berpikir mungkin Iran, mungkin Pakistan juga termasuk, dan kami akhirnya memutuskan mungkin Inggris karena Partai Buruh baru saja mengambil alih,” ujarnya, dikutip dari The Guardian.
Komentar Vance muncul setelah kemenangan Partai Buruh yang berhasil memperoleh 412 dari 650 kursi di parlemen dalam pemilihan umum pada 4 Juli lalu. Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, akan segera menjabat sebagai Perdana Menteri menggantikan Rishi Sunak.
BACA JUGA: Kecam Donald Trump, Green Day Ubah Lirik Lagu American Idiot saat Konser Tahun Baru
Starmer dikenal vokal dalam menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Ia pernah menghubungi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk meminta gencatan senjata segera dan mendesak peningkatan bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Palestina.
Selain Netanyahu, Starmer juga berbicara dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menekankan pentingnya gencatan senjata dan dukungan finansial terhadap Otoritas Palestina.
