Ini Penyebab Motor Matic Terasa Lemah di Tanjakan

Motor Matic
Ilustrasi motor matic. (Honda)

HALOJABAR.COMMotor matic telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara di Indonesia karena kenyamanan dan kemudahannya. Dari aktivitas sehari-hari seperti pergi ke kantor, berbelanja, hingga touring, motor matic sangat andal.

Namun, satu masalah yang sering muncul adalah hilangnya tenaga saat melintasi jalan menanjak. Masalah ini tentu mengganggu, terutama jika sering melewati rute berbukit atau tanjakan curam.

Kehilangan tenaga pada motor matic di tanjakan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dari komponen internal hingga perawatan yang kurang optimal. Berikut adalah beberapa penyebab umum dan solusinya untuk memastikan motor matic Anda tetap dalam kondisi prima.

BACA JUGA: 6 Rekomendasi Oli Motor Matic untuk Ojol agar Mesin Tetap Prima

1. V-Belt yang Aus

V-Belt merupakan komponen vital yang menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Seiring waktu, V-Belt bisa aus dan kehilangan elastisitas, sehingga tidak bekerja optimal. Ketika V-Belt sudah aus, tenaga mesin tidak bisa tersalurkan dengan baik ke roda belakang, terutama saat menghadapi tanjakan.

Lakukan pemeriksaan rutin pada V-Belt dan ganti jika terlihat tanda-tanda aus seperti getas atau kerusakan lainnya. Mengganti V-Belt setiap 20.000 hingga 25.000 kilometer atau sesuai rekomendasi pabrikan akan membantu menjaga performa motor tetap optimal.

2. Karburator atau Injektor Kotor

Sistem manajemen bahan bakar yang kotor dapat mengganggu proses pembakaran dalam mesin, menyebabkan hilangnya tenaga. Karburator atau injektor yang kotor menghambat aliran bahan bakar, mengurangi tenaga yang dihasilkan mesin, terutama saat melaju di tanjakan.

Bersihkan karburator atau injektor secara berkala. Untuk motor dengan karburator, bersihkan setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer. Untuk sistem injeksi, lakukan pembersihan injektor sesuai jadwal servis yang dianjurkan pabrikan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News