Ini Ciri Radiator Motor Kamu Sedang Bermasalah

radiator motor bermasalah
Ilustrasi - pengisian radiator motor. (Istimewa)

HALOJABAR.COMRadiator merupakan salah satu komponen penting dalam sepeda motor, berfungsi sebagai sistem pendingin mesin.

Radiator bekerja dengan melepaskan panas yang dihasilkan mesin ke udara luar, menjaga suhu mesin tetap optimal. Radiator biasanya terbuat dari aluminium, terdiri dari banyak pipa aluminium dengan sirip pendingin.

Sistem pendingin cairan di motor terdiri dari beberapa komponen, yaitu radiator, tutup radiator, tangki cadangan (reservoir), kipas radiator, selang radiator, water pump, thermostat, dan cairan pendingin alias coolant.

Menurut Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers mengatakan radiator memiliki fungsi penting untuk menjaga kinerja motor tetap optimal, namun kerap kurang diperhatikan oleh konsumen.

“Karena itu, kami ingin memberikan penjelasan mengenai radiator agar dapat menghindari terjadinya masalah dan mengantisipasi dengan langkah-langkah yang kami berikan,” ujarnya.

BACA JUGA: Jangan Sembarangan! Ini Akibatnya Jika Kamu Mengisi Radiator Motor dengan Air

Ciri-Ciri Radiator Bermasalah

Ada beberapa tanda yang menunjukkan radiator motor bermasalah, seperti:

– Sirip radiator rusak sehingga jalur cairan pendingin tersumbat.
– Thermostat tidak berfungsi.
– Tekanan tutup radiator lemah.
– Saluran radiator tersumbat.
– Selang radiator getas dan retak.
– Kipas radiator tidak bekerja.

Jika terjadi masalah pada radiator, mesin motor bisa mengalami overheat, yang ditandai dengan indikator suhu mesin menyala pada panel instrumen.

Overheat terjadi karena sistem pendingin bermasalah, misalnya air radiator tidak bersirkulasi dengan baik atau berkurangnya air radiator.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Air Radiator Terbaik untuk Motor

Cara Memeriksa Kondisi Radiator Motor

Berikut beberapa langkah untuk memeriksa kondisi radiator motor:

1. Periksa kondisi sirip-sirip radiator, jika kotor segera bersihkan.
2. Cek ketinggian air radiator pada tangki cadangan, tambahkan coolant jika kurang.
3. Periksa jalur dan selang radiator apakah ada kebocoran atau tidak.
4. Cek kondisi air radiator, apakah warnanya berubah atau tidak.
5. Periksa kondisi tutup radiator, pastikan kencang, tidak ada kebocoran, dan bentuknya tidak berubah.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News