– Tesla Model Y Performance AWD:
– Indonesia: Rp 2,3 miliar
– Amerika Serikat: USD 37.990 (Rp 624 juta)
BACA JUGA: Mobil Listrik SU7 Milik Xiaomi Mulai Menguasai Pasar, Tesla Mulai Panik
Tesla Model S
Tesla Model S, pertama kali diperkenalkan pada 2012, memiliki dua varian utama:
– Tesla Model S Long Range:
– Indonesia: Rp 3,5 miliar
– Amerika Serikat: USD 66.490 (Rp 1,09 miliar)
– Tesla Model S Plaid:
– Indonesia: Rp 4,4 miliar
– Amerika Serikat: USD 81.490 (Rp 1,33 miliar)
Tesla Model X
Tesla Model X, yang mirip SUV, juga memiliki dua varian:
– Tesla Model X Long Range
– Indonesia: Rp 3,7 miliar
– Amerika Serikat: USD 63.990 (Rp 1,05 miliar)
– Tesla Model X Plaid:
– Indonesia: Rp 4,4 miliar
– Amerika Serikat: USD 86.490 (Rp 1,42 miliar)
Alasan Harga Tesla di Indonesia Lebih Mahal
Harga Tesla di Indonesia lebih mahal dibandingkan negara lain seperti Malaysia karena beberapa faktor. Salah satunya adalah ketidakadaan dealer resmi Tesla di Indonesia yang menyebabkan mobil harus diimpor melalui dealer independen, yang menambah biaya. Selain itu, insentif pemerintah yang diberikan di negara lain, seperti pengurangan pajak dan bea impor, tidak berlaku di Indonesia.
Di Malaysia, harga Tesla lebih murah karena didatangkan melalui dealer resmi dan mendapatkan insentif pajak dari pemerintah hingga 2025. Sebagai contoh, harga Tesla Model 3 Rear Wheel Drive (RWD) di Malaysia adalah sekitar Rp 630 juta, jauh lebih murah dibandingkan dengan Indonesia yang mencapai Rp 1,55 miliar.
BACA JUGA: Wow! Elon Musk Pecat Ribuan Pegawai Tesla, Kenapa?
Insentif Pemerintah Indonesia untuk Mobil Listrik
Pemerintah Indonesia memang memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik, namun terbatas pada merek tertentu yang memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%. Beberapa mobil listrik yang telah menikmati insentif ini adalah Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5, yang harganya bisa terpangkas hingga Rp 70 jutaan.***
