Hindari Kecurangan di PPDB 2024, Ini Pesan Bey Machmudin Untuk Orang Tua Siswa 

bey aplikasi digital pelayanan publik
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. (Humas Jabar)

HALOJABAR.COM- Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta orang tua siswa agar tidak memaksakan diri dan berbuat curang dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

Bey mengatakan meski seluruh pihak sudah berkomitmen menyelenggarakan PPDB yang bersih dan transparan, peran orang tua siswa dalam mewujudkan komitmen ini sangat penting.

“Mohon diedukasi masyarakat. Bahwa (jika) tidak diterima di sekolah itu (yang diinginkan), bukan akhir dari segalanya,” katanya usai menyaksikan Penandatanganan Pakta Integritas PPDB Jawa Barat 2024 Hingga Tingkat Operator di SMA Negeri 8 Bandung, Selasa 28 Mei 2024.

Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Gunakan Aplikasi Sapawarga untuk Mudahkan Masyarakat di PPDB 2024

Menurutnya sudah banyak sekolah SMA/SMK/MI  lain yang saat ini kualitasnya sudah lebih baik, karena itu dia meminta orang tua siswa untuk tidak memaksakan diri jika anaknya gagal diterima di sekolah tujuan dan lantas mencari jalan lain di luar aturan.

“Masih banyak sekolah lain. Mereka menata dengan baik kok. Dan sekolah swasta juga sudah banyak yang bagus. Jadi artinya jangan hanya tertuju pada satu sekolah. Jadi mulai diberitahukan kepada masyarakat,” katanya.

Dia mengkritik orang tua siswa yang masih terjebak dengan cap sekolah favorit atau unggulan, maka saat anaknya gagal masuk mendorong praktik jual beli kursi atau titip-titipan.

Baca Juga: PPDB 2024: Disdik Jabar Sediakan Kuota Khusus bagi Kecamatan yang Belum Memiliki Sekolah Negeri

“Kalau di favorit (sekolah) diterima enggak apa-apa, cuma kalau enggak diterima. Cari alternatif yang penting anak dapat pendidikan. Banyak opsi. Secara online,” katanya.

Bey meminta agar orang tua tidak memasrahkan peran pendidikan anak hanya pada sekolah, mengingat posisi paling utama dalam tumbuh kembang anak ada pada orang tua.

“Orangtua kan juga harus memberikan pendidikan juga pada anak. Jangan orangtua memberikan (menyerahkan sepenuhnya) pendidikan pada sekolah. Orangtua bisa mengajarkan juga. Banyak hal lain yang perlu diajarkan, tidak hanya di sekolah. Untuk menjadikan anak berkembang sesuai dengan umur dan menjadi manusia seutuhnya,” pungkasnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News