HALOJABAR.COM – Seorang jemaah haji asal Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal dunia di Tanah Suci, pada Rabu 26 Juni 2024. Almarhum adalah Hj Wiwi binti Mimid (64) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) JKS-46.
Dia meninggal dunia dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi, di Hotel Kiswah Makkah, Arab Saudi. Yang bersangkutan meninggal dunia setelah 26 hari melaksanakan rentetan ibadah haji di Tanah Suci.
“Memang benar, ada jemaah haji asal KBB yang meninggal dunia, atas nama Hj Wiwi. Yang bersangkutan diketahui memiliki penyakit bawaan (komorbid),” kata Kepala Kantor Kemenag, KBB, Tedi Ahmad Junaedi, Jumat 28 Juni 2024.
BACA JUGA: Gelombang Pertama Calon Jemaah Haji KBB Diberangkatkan, Tergabung di Kloter 10
Tedi menyebutkan, riwayat penyakit bawaannya adalah pneumonia (radang paru-paru). Dikarenakan penyakitnya itu, Wiwi mendapatkan perawatan di Arab Saudi. Namun secara keseluruhan dia telah melaksanakan seluruh tahapan ibadah haji dari awal sampai akhir.
“Saat di Mekkah pernah di rujuk ke rumah sakit dan beberapa kali mendapatkan perawatan di klinik,” ucapnya.
Menurutnya, sesuai prosedur Kementerian Agama, jemaah haji yang meninggal dunia di Makkah dalam melaksanakan ibadah haji akan menerima asuransi sesuai dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Asuransi ini nantinya diberikan langsung kepada pihak keluarga atau ahli waris.
BACA JUGA: Calon Jemaah Haji KBB Dibagi Tiga Kloter, Siap Diberangkatkan Mulai 15 Mei 2024
“Sesuai prosedur jemaah yang wafat di Arab Saudi akan menerima asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji, yakni Rp53,8 juta akan dikembalikan kepada keluarga korban (ahli waris),” terang Tedi.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag KBB, Enjah Sugiarto menambahkan, sudah melakukan takziah ke keluarga Hj Wiwi. Berdasarkan informasi dari PPIH Kloter JKS-46, sebelum meninggal dunia, dia rencananya akan pulang lebih dulu pada Sabtu 29 Juni 2024, bergabung dengan Kloter JKS-16.
