HALOJABAR.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) langsung bergerak cepat melakukan langkah antisipasi guna menyikapi kasus keracunan makanan yang menimpa 118 murid SDN Gandasari di Kampung Bojongmareme, Desa/Kecamatan Sindangkerta.
“Kami sudah langsung tangani, bahkan Kemarin saya dan pak Kabid SD (Wawan Hernawan) langsung mengecek kondisi para siswa di Puskesmas Sindangkerta,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan, KBB, Rustiyana saat dihubungi, Rabu 26 Juni 2024.
Menurutnya, usai mendapatkan informasi adanya keracunan massal yang menimpa para siswa SDN Gandasari Sindangkerta, pihaknya langsung mengecek kondisi di para siswa di Puskesmas Sindangkerta. Jangan sampai ada siswa yang tidak mendapatkan penanganan medis.
BACA JUGA: Korban Keracunan Makanan di SDN Gandasari KBB Bertambah hingga 118 orang
Siswa di SDN Gandasari sendiri seluruhnya ada 141 orang dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Pihaknya menduga, keracunan yang dialami ratusan orang tersebut disinyalir dari nasi kotak yang diberikan saat acara kenaikan dan perpisahan siswa di sekolah.
“Korban ini tidak hanya siswa, karena nasi kotak yang diberikan banyak yang dibawa ke rumahnya masing-masing, sehingga dicicipi oleh adik, kakak dan orangtua,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, dari total sebanyak 118 orang yang mengeluhkan gejala keracunan makanan hanya 66 orang yang merupakan siswa SDN Gandasari. Sementara sisanya adalah warga lainnya, seperti orang tua atau kerabat dari siswa yang mencicipi makanan nasi kotak.
Pihaknya memberikan imbauan apabila ada yang merasakan gejala keracunan, seperti mual-mual atau diare bisa segera memeriksakan kondisinya ke Puskesmas. Sejauh ini sebanyak 99 orang sudah bisa pulang dikarenakan kondisinya sudah membaik.
BACA JUGA: Murid SDN Gandasari Sindangkerta KBB Diduga Alami Keracunan setelah Hadiri Acara Pembagian Rapor
