Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat, Dinkes KBB Minta Petugas Kesehatan Pro Aktif Jemput Bola

Dinkes KBB
Personel kesehatan di KBB diintruksikan untuk pro aktif jemput bola memberikan pelayanan ke masyarakat yang membutuhkan penanganan medis untuk meningkatkan indeks kesehatan. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan indeks kesehatan di masyarakat. Salah satu upaya Dinkes KBB adalah mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis.

Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto mengatakan, sesuai instruksi dari Pj Bupati agar pelayanan kesehatan terus ditingkatkan ke masyarakat. Salah satunya dengan mengoptimalkan tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dan bidan dengan untuk turun ke masyarakat.

“Petugas kami pro aktif melakukan pemeriksaan ke masyarakat secara periodik, seperti melakukan pendataan keluarga sehingga bisa terdiagnosa potensi penyakit yang ada untuk ditindaklanjuti,” ucapnya, Jumat 3 November 2023.

Pihaknya menargetkan dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok desa. Untuk itu Dinas Kesehatan KBB terus mengintensifkan program jemput bola ke masyarakat yang membutuhkan penanganan medis.

BACA JUGA: KPU KBB Siapkan Seribu Personel Sambut Kirab Pemilu dari Kota Cimahi

Program jemput bola ke masyarakat ini sudah berjalan dan semakin diintensifkan. Seperti pada beberapa kesempatan, petugas kesehatan mendatangi kediaman keluarga Lilis (52) di Kampung Randukurung RT 03/10, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngampah. Dia didiagnosa mengalami Gangren Manus Dextra di tangannya dan di rujuk ke rumah sakit untuk kontrol ke poli bedah ortopedi.

Kemudian layad rawat ke pasien dilanjutkan ke rumah Komah (82) di Kampung Randukurung RT 03/10, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngampah. Dia mengeluh pusing berat dan setelah diperiksa oleh dokter tekanan darah pasien sangat tinggi yaitu 220/180 mmHg dan didiagnosa stroke haemoragic. Komah lalu dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami maksimalkan 32 Puskesmas dan 3 RSUD yang tersebar di wilayah KBB untuk bisa mendukung program ini. Sebab data warga sakit itu dinamis, yang sekarang sehat bisa saja besok sembuh atau sebaliknya. Makanya Puskesmas kami siapkan dan bila perlu dirujuk ke RSUD, juga siap,” imbuhnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News