Sehingga korban keracunan tidak hanya dari siswa tapi ada juga orang dewasa dan orang tua. Mereka diduga kuat ikut mengonsumsi makanan yang dibagikan pada acara Samen di sekolah. Namun untuk kepastian penyebabnya, pihaknya masih menunggu keluarnya hasil uji laboratorium.
“Kami masih menunggu hasil laboratorium, tapi sejauh ini penyedia makanan itu kooperatif dan mau menceritakan asal usul dari makanan itu dibeli,” pungkasnya.***