HALOJABAR.COM – Ancaman demam berdarah dengue (DBD) menjadi potensi yang harus diwaspadai oleh penyelenggara sekolah di Kota Cimahi setelah dimulainya lagi kegiatan belajar mengajar.
Pasalnya lingkungan sekolah yang sempat kosong karena libur dikhawatirkan menjadi tempat tumbuh kembangnya nyamuk aides aigepty yang menjadi penularan penyakit DBD.
“Selama libur, sekolah kan kosong, terutama di kamar mandi apakah ada air menggenang, khawatirnya banyak jentik nyamuk,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Kota Cimahi Dwihadi Isnalini, Rabu 17 Juli 2024.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Kasus DBD di KBB Selama Bulan Mei Turun setelah Sempat Melonjak
Menurutnya kondisi di lingkungan sekolah kosong, dikhawatirkan banyak nyamuk yang berkembangbiak di tempat-tempat tergenang air. Oleh karena itu Dinkes Kota Cimahi meminta pihak sekolah untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Dinkes bakal berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi untuk memerintahkan kepada semua sekolah untuk melakukan PSN. Hal tersebut dilakukan guna mencegah agar anak sekolah tidak sampai terjangkit DBD.
“Kami meminta Disdik agar menyebarluaskan langkah PSN ke sekolah. Jangan sampai ada jentik yang menjadi nyamuk dan muncul kasus DBD di sekolah,” ucapnya.
Selain PSN, lanjut Dwihadi, pihaknya pun menyarankan masyarakat Kota Cimahi menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk. Seperti bunga lavender, daun sirih dan daun mint. Tanaman-tanaman tersebut diyakini bisa mengusir nyamuk penyebar virus DBD.
BACA JUGA: Perubahan Iklim Dorong Melonjaknya Kasus DBD di Cimahi hingga Medio Mei 2024
Tak hanya itu, masyarakat juga disarankan agar memelihara ikan cupang, mujair, mas dan sebagainya di bak penampungan air yang sulit dijangkau. Sebab keberadaan berbagai jenis ikan tersebut bakal menghambat perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes aegypti.