71 Warga Cipaku Bogor Alami Keracunan Makanan, Salah Satunya Meninggal Dunia

Ilustrasi keracunan makanan (Bucarama-TLM/Pixabay)

HALOJABAR.COM- Sebanyak 71 warga Kelurahan Cipaku, Kota Bogor, Jawa Barat, alami keracunan makanan massal, bahkan salah satu diantaranya meninggal dunia. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Diana.

Diana memaparkan jika 71 orang yang merupakan warga Kelurahan Cipaku, Kota Bogor ini, diduga mengalami keracunan massal akibat makanan. Seluruhnya terdiri dari anak-anak, dewasa hingga orang tua, dalam rentang usia 1-69 tahun.

“Menurut indikasi dari dokter, Dinas Kesehatan (Dinkes) kan mereka langsung yang ngecek, baru diindikasi dari makanan. Tapi makanan apa, kita belum tahu juga baru dicek sama Dinkes,” ujar Diana seperti dikutip dari laman Antara.

Baca Juga: Puluhan Warga di Purwakarta Alami Keracunan Makanan Setelah Menyantap Hidangan Hajatan

Diana menjelaskan jika seluruh pasien tersebut dirawat di beberapa rumah sakit. Diantaranya adalah Rumah Sakit Melania, Rumah Sakit Umi, Rumah Sakit Juliana dan Puskesmas Cipaku.

“Yang lainnya alhamdulillah sudah pulang semuanya. Sudah sehat,” singkatnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan jika pihaknya mendapatkan laporan adanya kasus pasien dengan gejala yang sama, yakni diare, muntah dan nyeri perut. Pihaknya mendapatkan laporan tersebut dari Puskesmas Cipaku, pada Senin 3 Juni 2024, kemarin sore.

“Hampir bersamaan, 50 orang datang ke Puskesmas. Kami mencurigai ini setelah kita wawancara dan analisis karena ada riwayat yang sama,” kata Retno.

Setelah dilakukan analisis, Retno menjelaskan jika pihaknya menerima informasi dari para pasien ini bahwa pada Sabtu 1 Juni 2024, kemarin, mereka sempat mengonsumsi makanan saat menghadiri acara haul salah seorang warga yang meninggal di RW 12, Kelurahan Cipaku.

Baca Juga: Antisipasi Keracunan Makanan Kembali Terjadi, Dinkes Jabar Bakal Evaluasi UMKM Penyedia Olahan Makanan

“Sampai saat ini kita update total ada 71 pasien dengan gejala yang sama,” ungkapnya.

Retno menuturkan bahwa setelah dilakukan penanganan di Puskesmas Cipaku, delapan pasien akhirnya dirujuk ke RS Juliana, Melania dan Umi. Sedangkan satu pasien yang dirujuk ke RS Juliana dilaporkan meninggal dunia.

“Kondisinya yang di Juliana pasien sempat berobat ke Cipaku, kita berikan pertolongan dan dirujuk. Jam 16.00 WIB tadi ada kabar satu pasien meninggal. Tadi kami koordinasi dengan rumah sakit untuk penyebab kematiannya,” jelas Retno.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News